Di awal tahun 2012 pemeritahan Indonesia
mengalami gocangan perekonomian dari sisi harga minyak dunia yang selalu
meningkat secara terus menerus. Hal ini membuat para dewan perwakilan rakyat di
DPR melakukan sidang paripurna untuk menyingkapi kenaikan harga minyak dunia.
Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)
sebelum sidang paripurna pun terdengar oleh kalangan masyarakat Indonesia. Hal
ini membuat para aktifis dan mahasiswa mengecam kenaikan harga BBM, karena
kenaikannya dapat mengsengsarakan rakyat kecil. Kerusuhan pun tak terhidari
antara mahasiswa dengan aparat hukum.
Jumat 30 april 2012 para ratusan Serikat
Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik
Mesin (LEM) tumpah ruang di Bundaran
Hotel Indonesia (HI) untuk melakukan demonstrasi menolak rencana kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM). Hal ini menimbulkan suatu kemacetan total di kawasan
tersebut. Selain itu juga terjadinya ketegangan antara mahasiswa dan aparat di
jalan salemba raya yang mengakibatkan 1 unit mobil armada aparat terbakar oleh
aksi kebrutalan mahasiswa.
Aksi kebrutalan mahasiswa tersebut
merupakan bentuk dari kekecewaan pemerintah yang tidak melihat kondisi
kehidupan masyarakat menengah kebawah saat ini. Akan tetapi sangat di sayangkan
tindakan kebrutalan mahasiswa tersebut, karena hali ini merusak citra mahasiswa
sebagai masyarakat yang berintelektual.
Sebaiknya pemerintah itu menyadari bahwa
sebelum membuat wancana untuk menaikan harga BBM, pemerintah harusnya mencari alternatif
lain untuk memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki. Karena sebagian
besar perekonomian masyarakat Indonesia adalah menegah kebawah, hal ini membuat
kesensitifan masyarakat yang nantinya dapat menimbulkan suatu kerusahan.
REFERENSI
: