Impian saya untuk menjadi seorang pengusaha ikan lele ini muncul
seketika, karena saya melihat akhir-akhir ini banyak inovasi makan kuliner yang
menjadi top trendi di Indonesia. Saya berpikiran bahwa ikan lele bisa menjadi
makanan prestise
oleh kalangan atas, dimana saat ini
anggapan orang Indonesia bahwa ikan lele merupakan makanan yang biasa di
konsumsi oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Oleh
sebab itu, untuk mencapai target customer kelas atas dalam pemasaran ikan lele. Maka strategi
yang harus dilancarkan adalah
bagaimana membuat lele tersebut menjadi olahan yang cocok atau sesuai yang dibutuhkan
kelas atas. Misalnya dengan daya kreasi bahwa ikan lele tidak hanya bisa
digoreng, tetapi dapat dibuat produk olahan seperti sosis lele, steak lele,
nugget lele, dll.
Kemudian dalam
strategi harga sebaiknya tidak terlalu
mahal dan murah, tentuanya sesuai
dengan kaitan strategi tempat
(place). Lele goreng penyet dapat dijumpai di warung-warung, yang mana bahan
baku umumnya diperoleh di pasar tradisional, pasar ikan atau tukang sayur.
Sedangkan untuk steak lele dan lele asam manis yang terget customernya kelas
menengah ke atas tentunya tempat menyesuaikan misalnya di restoran yang lebih
tinggi tingkatannya dari pada
warung. Sosis lele dan nuget lele dapat menerobos mini market, supermarket,
atau dijual ke kantor-kantor yang merupakan target customer menengah ke atas
dan orang sibuk yang tidak sempat memasak sendiri. Oleh sebab itu saya beranggapan
bahwa dengan berinovasi, maka dapat menciptakan suatu makanan yang memiliki
cita rasa yang tinggi dan target pemasaran yang luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar